Sudah 5 tahun ini Sarpin menjadi pengerajin Barong. Barong-barong buatannya tidak kalah bersaing dengan barong-barong buatan pengerajin lain yang telah puluhan tahun menggeluti pekerjaan serupa. Beraneka jenis kepala barongan pernah dibuat Sarpin, mulai dari barong yang berkepala singa, harimau, anjing, sampai babi hutan.
“Awalnya saya itu suka lihat pertunjukan barongan itu lho. Terus saya iseng lihat-lihat bagaimana sih mereka buat barong itu,” ungkap Sarpin. Ia pun belajar pada pengerajin barongan tersebut. Setelah merasa ilmu yang didapatkannya sudah cukup banyak, Sarpin akhirnya membuka usaha pengerajin barongnya sendiri. Upaya Sarpin membuat barongan ini juga termotivasi agar tradisi pembuatan barongan di kampungnya tak lekang jaman.
Sarpin mengerjakan barongannya di bengkel depan rumahnya yang terletak di Dusun Suren Paten, Desa Balerejo. Untuk membuat satu barongan, Sarpin membutuhkan waktu sekitar dua minggu hingga satu bulan. Sarpin mengatakan lamanya pembuatan barong bergantung pada kesulitan motif barong.
Selama ini Sarpin membuat barong tergantung dengan pesanan. Bahan baku pembuatan barong biasanya Sarpin dapatkan dari Nganjuk, Kediri, dan Tulungagung. Pemasaran barong Sarpin sendiri saat ini masih terbatas area Nganjuk, Kediri, dan Tulungagung saja. Ke depannya, Sarpin ingin melebarkan pasarnya hingga ke Pulau Bali.