Selasa (27/10), Anggota Fatayat Desa Tulungrejo mengadakan pelatihan membatik jumputan. Apa itu batik jumputan? Batik jumputan adalah teknik batik dengan cara ikat celup untuk menciptakan warna yang menarik. Batik ini tidak sama dengan pembuatan batik pada umumnya, yang harus di tulis dengan malam, tetapi dengan cara mengikat kain menggunakan karet agar sebagian permukaan kain tertutup saat di celupkan ke pewarna yang akan membentuk motif yang indah.
Pelatihan ini di ikuti oleh semua ibu-ibu Fatayat Desa Tulungrejo. Merekaa nampak antusias dalam mempraktekan tahap demi tahap.
Kegiatan dimulai dengan pengenalan, penjelasan proses pembuatan batik jumputan, dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan batik jumputan bersama-sama. Dalam pembuatan batik jumputan, bahan yang diperlukan antara lain kain putih, karet gelang, tali rapia, pewarna, kuas, setrika, dan yang pasti membutuhkan sinar matahari untuk menjemur kain yang sudah di celup ke pewarna. Pembuatan batik jumputan dimulai dari membuat rancangan pola, mewarnai, mengeringkan, dan menyetrika. “Menyetrika kain hasil pewarnaan batik jumputan ini bertujuan untuk menguatkan warna pada kain.”
Kegiatan ini mendapat respon positif bagi peserta. Tergambar dari wajah anggota fatayat yang nampak bahagia dan sumringah meski kegiatan ini dilaksanakan dalam masa pandemi virus corona yang tidak kunjung selesai.