Desoku Resik tur Asri

4 Mei 2018
924
0

Sebagai upaya mewujudkan lingkungan desa yang bersih dan asri, Pemerintah Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung mengadakan kerja bakti (15/4). Agenda ini dilaksanakan pada pagi hari mulai pukul 06.30-selesai.

Kerja bakti ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan sebulan sekali per dusun. Di Desa Kauman sendiri terdiri dari 4 dusun yaitu: Kauman, Jetakan, Kalitumpang, dan Tawang.

Agenda kerja bakti dapat berupa membersihkan lingkungan, melancarkan aliran selokan atau got, merapikan tanaman, membetulkan penerangan jalan, atau membangun fasilitas publik tertentu. Hal ini sangat positif, lingkungan menjadi bersih, sehat, dan terang.

Di lingkungan perkotaan atau perumahan, kerja bakti bagi sebagian orang mungkin hal biasa. Ini yang membuat mereka tidak tertarik datang, atau berpikir kurang memberi manfaat. Itu sebabnya mereka itu berpikir mungkin ada hal lain yang lebih bermanfaat, misalnya mengisi waktu dengan membaca, olahraga, nonton TV, berlibur atau acara keluarga.

Berbeda dengan kerja bakti di lingkungan kampung atau desa. Ada motivasi lain untuk mengikuti kerja bakti. Motivasi itu karena murni ingin membantu lingkungan, atau untuk kegotongroyongan dan manfaat sosial.

Beberapa sisi positif kerja bhakti antara lain adalah menjaga silaturahim. Mungkin saja antar tetangga tidak tersedia waktu cukup untuk bertemu. Kesibukan kerja membuat silaturahmi tidak berjalan. Dengan kerja bakti, mereka jadi saling bertemu dan mengetahui kabar masing-masing. Mengobrol tentang sekolah anak, pekerjaan, atau tentang rencana atau ide ke depan terkait lingkungan.

Selain itu kerja bhakti bisa menjadi acara refreshing. Kerja bakti adalah suasana santai, tanpa target, tanpa tuntutan tertentu. Ini adalah kehidupan sosial yang lain, benar-benar untuk mewujudkan kehidupan bertetangga. Pikiran akan menjadi sehat, karena melepaskan dari berbagai kehidupan rutin, atau tekanan kehidupan.

Kerja bakti juga membuat badan berkeringat. Artinya tanpa sadar sudah berolahraga. Manfaat positif kerja bakti perlu diberdayakan. Kiranya hal ini dapat diagendakan secara terstruktur oleh desa, RW atau RT. Yang lebih penting adalah inisiatif warga, karena mereka paling mengenal kondisi lingkungan dan antisipasi permasalahannya. Agenda dapat disesuaikan dengan budaya dan kehidupan setempat. Misal, kerja bakti diagendakan pada peringatan hari kemerdekaan, musim penghujan, atau momen lainnya.

Tinggalkan Balasan