Banitu, Sepatu Kulit Asli Jarakan

9 Okt 2017
3127
0

Desa Jarakan kerap dikenal sebagai desa konveksi di Kecamatan Gondang. Tapi ternyata ada juga usaha sepatu kulit dengan produk berkualitas di desa ini. Namanya Banitu.

Usaha sepatu kulit Banitu sudah berdiri sejak tahun 1979. Artinya usaha ini sudah hampir 4 dekade.

Adalah Eko Sumarji, lelaki yang sudah sejak remaja belajar dan menekuni sepatu, yang mendirikan Banitu. Dia sempat membuka usaha sepatu juga di Malang, sebelum akhirnya mantap membesarkan usahanya di Tulungagung.

“Banitu itu singkatan dari Bahan Nasional Industri Tulungagung. Jadi memang niatnya membawa nama Tulungagung,” ujarnya di bengkel sepatu miliknya di Dsn.Krajan RT.3, RW.2, Jarakan.

Sumarji mengambil bahan-bahan kulit dari berbagai daerah seperti Magetan, Malang, dan Yogyakarta. Produknya banyak dijual di Tulungagung.

“Selama ini saya fokus melayani instansi seperti sekolah, kantor dinas, meskipun juga melayani pesanan orang-orang secara langsung,” ujarnya.

Meskipun usahanya tidak bisa dikatakan besar, Sumarji berhasil memberdayakan tenaga-tenaga terampil pembuat sepatu di Tulungagung. Dalam sehari, jika maksimal Banitu bisa memproduksi 20 pasang sepatu saja.

Dimulai dari sepatu, usaha Banitu kini telah melebar ke produk-produk kulit lain seperti jaket kulit, rompi kulit, wearpack pakaian balap, sepatu kulit, sepatu drumband, sepatu paskibraka, sepatu pantofel maupun sepatu safety, sandal kulit, dompet, ikat pinggang, holster – sarung pistol, dan aksesoris-aksesoris lainnya.

Tinggalkan Balasan